Apa Itu Sensor Suhu Termokopel? Jenis, Fungsi, dan Prinsip Kerja

938 View
Apa Itu Sensor Suhu Termokopel? Jenis, Fungsi, dan Prinsip Kerja
Apa Itu Sensor Suhu Termokopel? Jenis, Fungsi, dan Prinsip Kerja

Apa Itu Sensor Suhu Termokopel? Jenis, Fungsi, dan Prinsip Kerja – Suhu adalah salah satu parameter yang penting dalam berbagai aplikasi, baik itu dalam industri, laboratorium, atau bahkan di rumah kita sendiri. Untuk mengukur suhu dengan akurasi tinggi, sensor suhu termokopel sering digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu sensor suhu termokopel, berbagai jenis yang tersedia, fungsi-fungsinya, serta prinsip kerjanya.

Apa Itu Sensor Suhu Termokopel?

Sensor suhu termokopel adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dengan memanfaatkan efek termoelektrik. Efek ini terjadi ketika dua logam yang berbeda dicampurkan menjadi satu sirkuit. Ketika suhu di titik pengukuran berubah, akan terjadi perbedaan potensial atau tegangan di antara kedua ujung logam tersebut. Sensor suhu termokopel biasanya terdiri dari dua kawat logam yang berbeda yang disebut dengan “junction” atau titik pengukuran.

Jenis-jenis Sensor Suhu Termokopel

Ada berbagai jenis sensor suhu termokopel yang tersedia, diantaranya:

1. Jenis K

Sensor suhu termokopel jenis K adalah salah satu yang paling umum digunakan. Sensor ini terbuat dari kromel-alumel dan dapat mengukur suhu mulai dari -200°C hingga 1350°C. Kelebihan dari jenis ini adalah memiliki rentang suhu yang luas dan tahan terhadap korosi.

2. Jenis J

Sensor suhu termokopel jenis J menggunakan kawat besi-konstan. Rentang suhu yang dapat diukur oleh jenis ini adalah -40°C hingga 750°C. Kelebihannya adalah sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan suhu rendah.

3. Jenis T

Jenis T menggunakan kawat tembaga-konstan. Sensor suhu termokopel ini dapat mengukur suhu antara -200°C hingga 350°C. Kelebihan jenis T adalah tahan korosi dan cocok untuk lingkungan dengan kadar air yang tinggi.

4. Jenis E

Jenis E menggunakan kawat nikel-kromel. Rentang suhu yang dapat diukur oleh sensor suhu termokopel jenis E adalah -200°C hingga 900°C. Kelebihan jenis ini adalah memiliki kestabilan yang baik pada suhu tinggi.

5. Jenis N

Sensor suhu termokopel jenis N menggunakan kawat nikel-konstan. Rentang suhu yang dapat diukur adalah -200°C hingga 1300°C. Kelebihannya adalah memiliki ketahanan yang baik terhadap oksidasi dan reduksi.

6. Jenis R

Jenis R menggunakan kawat platina-rodium dan dapat mengukur suhu mulai dari 0°C hingga 1600°C. Sensor suhu termokopel ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi tinggi.

7. Jenis S

Jenis S juga menggunakan kawat platina-rodium, namun memiliki rentang suhu yang lebih luas dari jenis R. Sensor suhu termokopel ini dapat mengukur suhu mulai dari 0°C hingga 1600°C.

8. Jenis B

Sensor suhu termokopel jenis B menggunakan kawat platina-rhodium sebagai materialnya. Rentang suhu yang dapat diukur adalah 600°C hingga 1700°C. Kelebihan jenis ini adalah akurasi yang tinggi pada suhu yang tinggi.

Fungsi Sensor Suhu Termokopel

Sensor suhu termokopel memiliki beragam fungsi di berbagai bidang. Beberapa fungsi umumnya meliputi:

  • Pengukuran suhu dalam industri kimia
  • Pengukuran suhu dalam industri makanan
  • Pengukuran suhu dalam industri farmasi
  • Pengukuran suhu dalam industri otomotif
  • Pengukuran suhu dalam industri energi
  • Pengukuran suhu dalam aplikasi laboratorium
  • Pengukuran suhu dalam sistem kontrol suhu

Prinsip Kerja Sensor Suhu Termokopel

Prinsip kerja sensor suhu termokopel di dasarkan pada efek termoelektrik, yaitu perubahan tegangan atau potensial yang terjadi ketika suhu berada pada titik pengukuran berubah.

Hal ini memanfaatkan perbedaan kemampuan konduksi listrik dari dua jenis logam yang berbeda. Ketika kedua ujung logam tersebut dipanaskan, akan terjadi perubahan potensial yang dapat diukur sebagai indikator suhu.

Keunggulan dan Kelemahan

Sensor suhu termokopel memiliki beberapa keunggulan, seperti:

  • Rentang suhu yang luas
  • Tahan terhadap korosi
  • Akurasi tinggi pada suhu yang tinggi

Namun, selain keunggulan ada beberapa kelemahan suhu termokopel yang perlu di perhatikan, seperti:

  • Membutuhkan referensi suhu
  • Tidak cocok untuk pengukuran suhu yang sangat rendah
  • Akurasi dapat terpengaruh oleh panjang kabel dan resistansi kontak

Aplikasi Sensor Suhu Termokopel

Sensor suhu termokopel digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:

  • Industri petrokimia
  • Industri makanan dan minuman
  • Industri farmasi
  • Industri otomotif
  • Energi dan pembangkit listrik
  • Laboratorium penelitian
  • Sistem kontrol suhu

Perawatan dan Kalibrasi

Untuk menjaga kinerja sensor suhu termokopel, perawatan dan kalibrasi rutin diperlukan. Perawatan yang baik meliputi pembersihan sensor secara berkala dan perlindungan dari kerusakan fisik. Selain itu, kalibrasi yang teratur perlu dilakukan untuk memastikan akurasi pengukuran.

Kesimpulan

Sensor suhu termokopel adalah alat yang penting dalam mengukur suhu dengan akurasi tinggi. Dalam artikel ini, kita telah membahas apa itu sensor suhu termokopel, berbagai jenis yang tersedia, fungsi-fungsinya, serta prinsip kerjanya. Dengan pemahaman yang baik tentang sensor suhu termokopel, kita dapat memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi kita.